Senin, 23 Mei 2016

perbedaan dan persamaan Konghucu, Buddha dan Tao



DISKUSI KELOMPOK

1. Apa perbedaan dan persamaan Konghucu, Buddha dan Tao?
2. Mengapa Konghucu dan Buddha identik dengan orang Tionghoa?
3. Perlukah Konghucu menjadi agama? Jelaskan!


          1. Kami akan menjelaskan tentang pengertian masing-masing ajaran. Tao diartikan sebagai jalan yang benar, sebagai sesuatu yang abstrak. Dalam ajaran taoisme, memandang manusia pada hakekatnya diciptakan dengan memiliki budi yang baik. Dijelaskan dari cabang pemikiran taoisme dikenal interaksi antara prinsip yin (prinsip pasif seperti ketenangan, air, bulan, wanita) dan yang (prinsip aktif yaitu gerak, api, matahari bumi, laki-laki) yang menciptakan ketentraman.
            Konfusianinsme mengajarkan bahwa kekuataan harus menggunakan kekuatan untuk membantu melancarkan kebajikan-kebajikan yang dibutuhkan seperti kebaikan, keadilan, kesatuan dan kesetiaan (Anon, n.d.). Selain itu, konfusianisme juga menekankan kepada disiplin diri, pendidikan, ikatan keluarga dan harmoni sosial yang kuat. Sehingga konfusianisme dalam sistem kekuasaan pun cenderung berdasarkan kekeluargaan dan bersifat anti-demokrasi (Chaibong, n.d.).
          Sedangkan Buddhisme lebih menekankan pada sebuah pengembangan spritual yang mencari ketenangan hati dan menemukan arti hidup yang sebenarnya seperti melalui meditasi. Ajaran ini banyak dianut oleh para intelektual dan pemuda (www.berita.bhagavant.com). Namun, ajaran buddhisme ini memiliki kesamaan yang banyak dengan pemikiran dan ajaran taoisme dalam hal praktek meditasi. Sehingga, banyak orang China yang memandang buddhisme dari sudut pandang taoisme.
Persamaan antara ketiga aliran tersebut ialah pandangan akan kebajikan untuk mencari kebenaran dalam setiap aktivitas yang di jalankan oleh diri sendiri karena setiap ajaran memiliki tujuan yang sama yaitu hidup berbahagia dan memiliki ketenangan batin. Lalu perbedaannya terdapt dari  cara mereka menemukan kebahagian dan ketenangan batinnya karena dalam setiap ajaran memiliki beberapa pandangan sedikit berbeda agar tercapainya half tersebut.


            2. Konghucu dan Buddha identik dengan orang tionghoa dikarenakan nenek moyang mereka terdahulu yang nenyebarkan agama tersebut berasal dari para pedagang asal negara Tiongkok yang sudah tinggal dan menetap di Indonesia sejak masa kerajaan Syailendra, yang memeluk agama Konghucu dan Buddha kemudian berakulturasi dengan budaya Indonesia pada saat itu. Sehingga hal tersebut menjadikan warga Tiongkok yang sudah peranakan menjadi warga tionghoa di masyarakat Indonesia dan hampir banyak di lihat orang yang beragama Buddha dan Konghucu mayoritas dari etnis tionghoa.
            
           3. Konghucu sebaiknya di jadikan agama karena menurut kami syarat komponen terbentuknya sebuah agama dimiliki Konghucu seperti, memiliki emosi keagamaan,sistem keyakinan, upacara keagamaan, tempat ibadah, serta umat yang memeluk agama Konghucu ini. Terdapat dasar hukum pengakuan agama Konghucu yaitu Hak Asasi Manusia yang berarti hak dasar yang melekat pada manusia sejak lahir yang merupakan pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada seorangpun, bahkan negara boleh mencabut atau melanggar hak asasi manusia. Salah satu hak yang paling mendasar adalah hak seseorang untuk beragama. Setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing sesuai dengan kepercayaannya. Hal tersebut bahkan dijamin dalam konstitusi Indonesia yaitu dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagaimana diatur dalam Pasal 28 E ayat (1) yang menjelaskan bahwa “Setiap orang bebas memeluk dan beribadat menurut agamanya”. Jelaslahh sudah hak untuk memeluk agama dan kebebasan untuk beribadah menjadi hak konstitusional bagi Warga Negara Indonesia. Maka dari itu ketika masa reformasi bergulir Dan di pimpin oleh Presiden K.H. Abdurrahman Wahid, beliau mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000 tentang Pencabutan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 Tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Cina. Dengan adanya Keppres ini, umat Khonghucu dapat menjalankan segala sesuatu yang berkaitan dengan agamnya tanpa rasa takut lagi.

Sumner Dari:
https://dewiiifatiah.wordpress.com/2012/06/19/sejarah-agama-konghucu-di-indonesia/
http://sartika-t--fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-59690-MBP%20Asia%20Timur-Filsafat%20Asia%20Timur:%20Taoisme,%20Konfusianisme%20dan%20Buddhisme.htmlhtml

Sabtu, 23 April 2016

Resensi Film China Benteng – A Poetry


Di Tangerang ada sekelompok etnis yang dapat dikatakan menarik yaitu etnis Cina Benteng. persebaran Cina Benteng di Tangerang cukup banyak, seperti di Mauk, Neglasari, Karawaci dan tempat lainnya. Yang paling menonjol adalah masyrakat Cina Benteng yang tinggal di tepi sungai Cisadane. Umumnya, mereka memiliki kulit sawo matang atau gelap, mata tidak terlalu sipit, tidak bisa berbahasa Cina dan perekonomian yang kurang memadai dibandingkan dengan etnis Tionghoa yang lain yang ada di Indonesia.
Warga Cina Benteng dikenal hidup sebagai petani, pedagang, peternak, nelayan. Sebagian bersuami/istri penduduk asli dari Indonesia, sehingga tradisi mereka telah berakulturasi dengan tradisi kaum Pribumi, tak terkecuali dalam bidang kesenian seperti cokek dan gambang kromong.
Kini, tanpa kita sadari keberadaan warga Cina Benteng seringkali tersingkirkan dari kehidupan hiruk pikuk kota Tangerang. Padahal, banyak hal yang dapat dibanggakan dari keturunan Etnis Tionghoa ini. Mereka tetap melestarikan budaya leluhur dan tradisi Tiongkok. Kehadirannya dapat dijumpai dengan “meja abu” yang terletak di dalam rumah masing-masing, dimana para anggota dapat menjalankan ritual penghormatan kepada arwah keluarga yang sudah meninggal. Selain itu, upacara pesta perkawinan pasangan Cina Benteng dilakukan sebanyak dua kali. Pesta tersebut dibedakan berdasarkan perbedaan makanan yang disajikan. Bagi non-Muslim biasanya disajikan babi panggang Tangerang dan minuman Bir. Pada pesta perkawinan juga dimeriahkan dengan musik Gambang Keromong dengan lagu-lagu favorit seperti : Cinte manis berdiri, pecah piring, semar gurem dan onde-onde, dsb. Disertai pula tarian Cokek yang umumnya datang dari daerah sekita Krawang yang dianggap belum “afdol” jika tidak ada penari cokek yang terlihat sensual itu


1. Peh Cun.
Warga Cina Tangerang masih merayakan tradisi Peh Cun diisi dengan perlombaan perahu naga di Sungai Cisadane yang membentang tenang. Peh Cun merupakan sebuah tradisi yang diadakan sejak tahun 1911 di Indonesia yang sempat terhenti pada tahun 1965 akibat geger politik.
Perayaan Cap Go Meh menjadi ciri khas warga Tangerang yang dirayakan sebagai upaya pengenalan keagamaan dan keyakinan Warga Tiongjoa terhadap budaya Tiongkok yang sudah dilaksanakan secara turun temurun.
Bertempat di Klenteng Boen Tek Bio, yang berada di Jalan Bakti No.14 Kawasan Pasar Lama, Tangerang, acara dimeriahkan dengan ttarian Barongsai yang lucu dan energik, tarian liong yang meliuk-liuk diiringi tabuhan genderang, serta perpaduan suara gong dan gemerincing yang menambah kemeriahan acara tersebut.


2.     Cio Tao
Cio Tao merupakan pernikahan berdasarkan adat di kebudayaan masyarakat Chinese. Biasanya kegiatan Cio Tao ini diadakan di rumah pengantin masing-masing di pagi hari, sepagi mungkin. Mengapa? Karena konon, aapabila melakukan adat ini di siang hari, rezeki untuk pengantin itu bisa habis.. Oleh karena itu, Cio Tao harus dilakukan pagi hari.
Di dalam kegiatan Cio Tao ada beberapa ritual yang dilakukan. Seperti contohnya sembahyang, menginjak nampan yang berwarna merah dan bergambar Yin dan Yang, menyisir rambut, sawer uang, dan masih banyak lagi. Berikut ini akan saya bahas satu per satu.
Pertama-tama biasanya orang tua dari mempelai akan melakukan sembahyang terhadap leluhur, kemudian dilanjutkan dengan penuangan arak sebanyak 3 kali ke lantai.
Setelah orang tua mempelai yang melakukan sembahyang, barulah si mempelai yang melakukan sembahyang kepada leluhur.
Setelah itu pengantin akan dibawa masuk dan diminta untuk duduk di sebuah kursi dengan kakinya berada di dalam sebuah nampah. Nampah yang berwarna merah dan terdapat gambar Yin dan Yang. Ketika pengantin menginjak nenampah itu, dilarang menggeser nenampah itu sama sekali.
Setelah itu ada seorang anak kecil dari pihak pengantin, yang dinamakan secek. Secek ini diminta untuk menyisir rambut pengantin dari bawah kepala sampai ke kaki. Konon katanya mengapa harus disisir sampai ke kaki? Agar suatu saat dalam menjalani bahtera rumah tangga, apabila ada cekcok sedikit bisa langsung diluruskan saja dengan baik-baik.
Setelah itu pengantin akan duduk bersama secek dan memakan semangkuk nasi dengan 12 macam lauk pauk yang berbeda menggunakan sumpit.
Nah, sehabis sesi makan nasi dengan 12 lauk pauk ini, dilanjutkan dengan memakan nasi dengan gula, nah pas makan gnasi cocol gula ini disuapin sama orang tua masing-masing mempelai. Mungkin hal ini dimaksudkan agar nanti selama menjalani bahtera rumah tangga manis-manis terus jalannya seperti gula..
Selanjutnya, dilanjutkan dengan acara saweran.. Pengantin akan berjalan berdampingan melalui pintu masuk, kemudian orang yang paling tua disana akan melemparkan uang receh, nah barang siapa orang yang bisa mengambil uang recehnya, itu menjadi hak mereka. Konon, uang itu lebih baik agar tidak dibelanjakan, karena bisa mendatangkan hoki.
Kemudian, pengantin akan saling suap-menyuapi semangkuk onde. Onde makanan yang terbuat dari sagu dan tepung terigu, dilengkapi dnegan gula cair hingga rasanya manis.
Acara yang terakhir adalah pengantin akan bersembahyang kepada leluhur secara bersama-sama atau berdampingan. Nah, dengan menjalani beberapa ritual Cio Tao tersebut, secara adat mereka sudah dianggap sah sebagai suami istri.

3.  Anak Wayang 
Tari Cokek termasuk jenis tari-tarian yang lazim dipertunjukan masyarakat Banten di kawasan Tangerang. Tarian Cokek pertama kali diperkenalkan seorang tuan tanah keturunan Tionghoa, Tan Sio Kek. Menurut kisahnya, Tan Sio Kek kerap menyelenggarakan pesta di kediamannya dan mengundang orang para musisi dari daratan Cina dengan membawa alat musik dari negara asalnya.
Alat musik yang dimainkan musisi dari Cina yakni Rebab Dua Dawai, selain itu ketiga musisi itu memainkan alat tradisional Tangerang seperti Seruling, Gong dan kendang. Untuk meramaikan suasana, Tan Sio Kek menampilkan tiga perempuan menari mengikuti alunan musik dari para musisi. Para tamu yang menghadiri pesta itu menyebut penari-penari sebagai Cokek. Namun, ada meyakini Cokek itu nama dari salah satu anak buah Tan Sio Kek. Sejak saat itu masyarakat Tangerang, Banten mulai kenal Tari Cokek.
Tarian Cokek biasanya dimainkan oleh sepuluh orang penari wanita, dan tujuh orang laki-laki pemegang gamang kromong, alat musik yang mengiringinya. Tari Cokek merupakan jenis tarian khas yang berasal dari daerah Tangerang yang pada awalnya berkembang di daerah betawi. Di daerah Tangerang, tari Cokek biasanya dimainkan sebagai pertunjukkan hiburan saat warga Cina benteng menyelenggarakan acara, khususnya acara pernikahan. Oleh warga Tionghoa di Tangerang, Tari Cokek disebut sebagai tari penyambutan tamu.
Keunikan Tari Cokek terlihat pada gerakan tubuh penarinya yang bergerak perlahan-lahan sehingga mudah untuk diikuti oleh penonton. Gerakan tarian tari Cokek ini kemudian akan dilanjutkan dengan ajakan pada para penonton untuk ikut bergabung menari. Ajakan pada para penonton itu dilakukan dengan cara mengalungkan selendang ke leher sambil menariknya maju ke depan atau ke panggung.
Ajakan itu umumnya ditujukan kepada pemuka masyarakat atau orang kaya yang hadir pada acara itu. Proses menari bersama ini dilakukan berdekatan antara penari dengan penonton, tetapi tidak saling bersentuhan.
Tak dapat dipungkiri, Cina Benteng memiliki banyak budaya dan tradisi, tetapi sering kali terlupakan, bahkan oleh warga Tionghoa sendiri. Sehingga dengan film ini, diharapkan masyrakat dapat lebih mengenal sebagian kecil dari budaya Cina Benteng yang masih ada di Indonesia hingga saat ini.

Sabtu, 16 April 2016

Resensi Film TRAGEDI JAKARTA 1998


Judul: Tragedi Jakarta 1998 (Gerakan Mahasiswa Indonesia)

Produksi: Media Sindikasi

Sutradara: Tino Saroenggallo

Menjelang jatuhnya Soeharto Jakarta diwarnai merah Darah Mahasiswa. Tanggal 12 Mei 1.998 beberapa mahsiswa Universitas Trisakti menjadi Korban penembakan aparat. Hal ITU memicu timbulnya Gelombang kerusuhan Yang memakan ratusan nyawa. Kondisi `negara gonjang-ganjing kemudian Soeharto lengser Penghasilan kena pajak tidak mendapat dukungan bahasa Dari ulama Dan Tokoh Masyarakat. PADA SAAT Inilah Indonesia memulai Babak Baru sejarah Yang disebut reformasi.

Namun, BJ Habibie diangkat menjadi Presiden Yang menggantikan Soeharto dianggap sebagai kroni penguasa Orde Baru, hingga Gelombang demontrasi pun Terus berlanjut. Mahasiswa menolak Habibie. Puncak ketegangan Bahasa Dari * Semua ITU PADA SAAT adalah Sidang Istimewa MPR berlangsung. Mahasiswa Terus menembus Batas perlindungan Gedung MPR Yang telah ditetapkan, sehingga bentrok ANTARA mahsiswa Dan militer Terus memakan Korban. Bahkan PADA SAAT menjelang beberapa Penutupan SI, di Jembatan Semanggi, Dekat kampus Atmajaya, bebarapa Mahasiswa Dilaporkan gugur, mereka menjadi Korban tajamnya peluru aparat keamanan.

Penghasilan kena pajak SI pun Mahasiswa Terus turun-Ke jalan. Mereka menuntut agar pemerintah mengadili Soeharto beserta kroninya. Kerusuhan demi kerusuhan terjadi Terus Dalam, kurun waktu inisial. Bentrok ANTARA militer Dan Sipil (Mahasiswa) Terus menambah PT KALBE Korban. Illustrasi Film inisial disebutkan Tragedi Jakarta berahir PADA tanggal 17 Desember 1998.

Film dokumenter berdurasi 42 menit Yang inisial lebih banyak menceritakan Tragedi kerusuhan di Jakarta secara kronoligis. MULAI Bahasa Dari peristiwa penembakan Trisakti Mahasiswa Yang kemudian memicu amuk massa, Soeharto lengser hingga Tragedi Semanggi Yang terjadi bersamaan Sidang Istimewa MPR.


Film Yang disutradarai Tino Saroenggalo inisial tidak berusaha mengungkap peristiwa menagapa Berdarah ITU terjadi, tetapi lebih cenderung mengikuti alur peristiwa seperti APA Yang beritakan Media Masa PADA Masa ITU, sehingga dokumenter inisial terkesan mirip rangkuman Berita.

Bahasa Dari Segi GAMBAR Film dokumenter Yang pernah menjaurai Asia Fasific Festival Film Bagus inisial. Bahasa Dalam, narasi mudah dimengerti. Tetapi sayang ADA pernyataan narasumber Artikel Baru Suara Yang kurang jelas. Hal Lain Yang dihadirkan narasumber kurang begitu Mendalam ulasannya terhadap tema. Narasumber Bahasa Dari pihak militer Yang PADA SAAT ITU Artikel Baru bentrok mahsiswa pun tidak ADA, sehingga mengesankan Film tidak inisial menutupi kedua sisi, pembuat film yang hanya memandang bahasa Dari sudut Mahasiswa.

Teknik Yang digunakan PADA GAMBAR pengambilan Artikel Baru narasumber kurang tepat. Illustrasi Hal inisial ketika soundbite bahasa Dari aktivis forum kota GAMBAR Yang dihadirkan Langsung menutup Dan sudut yang rendah , sehingga dramatisasi kurang ter- tutup
Film Yang berbentuk Sejarah Dokumentary inisial secara UMUM dapat memberikan rasa keingintahuan penonton menegenai kerusuhan '98. kronologis Cerita didukung Artikel Baru Yang GAMBAR memadai.

Resensi Film Cin(T)a



Cina (Sunny Soon), adalah mahasiswa baru yang belum pernah mengalami kegagalan dalam hidup, sehingga dia yakin bisa mewujudkan impiannya hanya dengan modal iman.

Annisa (Saira Jihan), mahasiswi tingkat akhir yang kuliahnya terhambat karena karirnya di dunia film. Popularitas dan kecantikan membuatnya kesepian, sehingga ia bersahabat denga jarinya sendiri yang selalu digambari bermuka sedih. Sampai suatu hari datang ‘jari’ lain yang menemani.
(T), karakter yang paling tidak bisa ditebak. Setiap orang merasa mengenal-Nya. Setiap karya seni mencoba untuk menggambarkan-Nya, tapi tidak ada yang benar-benar mampu menggambarkan-Nya. (T), mencintai Cina dan Annisa, tapi Cina dan Annisa tidak dapat saling mencintai karena mereka memanggil (T) dengan nama yang berbeda.

Cina baru masuk menjadi mahasiswa baru di Jurusan Arsitektur, Institut Tekhnologi Bandung. Di sanalah pertama kalinya dia bertemu dengan Annisa, mahasiswa tingkat akhir yang kuliahnya terhambat karena karirnya sebagai bintang film dan masalah keluarganya. Awalnya, Cina tidak menaruh perhatian pada Annisa, meskipun teman-temannya kerap membicarakan Annisa yang notabennya seorang artis. Karena, menurut Cina, berdasarkan Hukum Newton I, kecantikan berbanding terbalik dengan kepintaran. IPK Annisa yang hanya 2,1 membenarkan hukum newton I versi Cina tersebut.

Cina, adalah orang Batak keturunan tionghoa, yang beragama Kristen dan taat beribadah. Cita-citanya ingin menjadi gubernur Tapanuli jika Tapanuli sudah menjadi sebuah provinsi. Sedangkan Annisa, adalah muslim keturunan Jawa. Dia juga seorang bintang film yang rajin beribadah.
Sebelum dekat, keduanya menghadapi problematika hidupnya masing-masing. Cina, meskipun keturunan Tionghoa, namun kehidupan ekonomi keluarganya pas-pasan. Itu sebabnya dia bekerja paruh waktu dan berusaha mencari beasiswa untuk meringankan biaya kuliahnya.
Sedangkan Annisa, seorang bintang film yang kesepian karena popularitas dan kecantikannya. Di tambah prestasinya yang buruk di perkuliahan, yang membuatnya di pergunjingkan. Itu sebabnya dia bersahabat dengan telunjuk jarinya sendiri yang digambari wajah sedih. Tugas Akhirnya pun terhambat.

Pertemuan yang intens, membuat Cina dan Annisa semakin dekat. Karena perbedaan yang ada di antara mereka, terjadilah dialog cinta yang banyak menggugat banyak perkara tentang cinta, Tuhan, agama, dan kehidupan nyata. Salah satunya terlihat pada dialog antara Cina dan Annisa mengenai siapa pendamping mereka kelak. Annisa yang sudah dijodohkan Ibunya dengan seorang keturunan beragama Islam. Sedangkan Cina ingin istrinya kelak mencintai Tuhannya lebih dari dirinya.
Banyak pula pertanyaan-pertanyaan yang muncul di antara mereka, tapi tak pernah ada konflik, seperti pertanyaan “Kenapa Allah nyiptain kita beda-beda, kalau Allah cuma ingin di sembah dengan satu cara?” yang di lontarkan Annisa.

Pada tahun itu, perayaan Idul Fitri dan Hari Natal berdekatan. Cina pun membantu Annisa membuat ketupat, sebaliknya Annisa juga membantu Cina menghias pohon natal.
Rasa emosi di antara keduanya kemudian muncul ketika Cina dan Annisa memperdebatkan masalah pengeboman gereja-gereja di Indonesia pada Hari Natal. Cina memutuskan untuk mengambil beasiswanya ke Singapura yang belum di ambilnya karena dia mengambil kuliah di ITB. Cina merasa kehadirannya sebagai orang Kristen tidak akan diterima di Indonesia apalagi bila dia mewujudkan mimpinya menjadi gubernur, karena dia menyadari bahwa mayoritas orang Indonesia adalah muslim. Sedangkan Annisa, akhirnya menerima perjodohan dari Ibunya.

Cin(T)a merupakan kisah cinta segitiga antara seorang pria bernama Cina, dan seorang wanita bernama Annisa serta Tuhan (Allah). Dalam film ini, Cina dan Annisa menjalin kasih dan Allah mengasihi mereka, tetapi Cina dan Annisa tidak dapat saling mencintai, karena terbentur masalah agama, yaitu perbedaan cara mereka memanggil Tuhan.

Yang saya suka dari film ini adalah film ini bercerita tentang masalah perbedaan memeluk agama yang dibalut dengan masalah percintaan, serta bagaimana kita dapat menerima perbedaan tersebut.
Dua insan yang sedang jatuh cinta itu mengungkapkan berbagai dimensi cinta: agape dan eros, dengan berbagai macam cara. Bahasa cinta yang dimainkan melalui jari telunjuk bergambar wajah manusia, perempuan dan laki-laki itu secara halus mengungkapkan pengalaman eros;  dan kesediaan mereka untuk berbagi, saling membantu dalam kesulitan menjadi perwujudan agape yang mengesankan.

Menurut saya, dialog-dialog dalam film ini bermakna, meskipun dialognya di kemas dengan sederhana, namun mengusik kesadaran masyarakat Indonesia. Sekali lagi, karena film ini mengemas tentang banyak perbedaan, maka dialog cinta antara Cina dan Annisa tersebut mengantar kita untuk secara pribadi menanggapi pertanyaan-pertanyaan kedua insan itu tentang cinta, Tuhan, agama, dan kehidupan nyata. Perbedaan adalah suatu kenyataan, namun Tuhan pun adalah suatu kenyataan. Dan Tuhan itu Allah, dan Allah adalah cinta: “Deus caritas est” (1 Yoh 4:8)


Film ini juga menghadirkan warna Indonesia dengan menyisipkan simbol nasionalisme, seperti Burung Garuda dan bendera Merah Putih. Tak lupa, ciri khas daerah juga di tampilkan seperti boneka wayang, yang merupakan ciri khas Jawa, serta prosesi mandi kembang sebelum menikah yang dilakukan Annisa yang merupakan adat pre-wedding suku Jawa.

Minggu, 10 April 2016


Banten merupakan kota industri dan pariwisatanya. Selain itu, kota industri Banten juga banyak menyimpan makanan khas yang cukup menggugah selera. Tidak lengkap rasanya mengunjungi pantai di Banten seperti Pantai Anyer, Pantai Carita, Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sawarna, dan pantai-pantai lainnya tanpa mencicipi makanan khas Banten. Berikut ini adalah beberapa makanan khas yang ada di banten.

Makanan Khas Tangerang Banten

Makanan Khas Tangerang

Laksa tangerang

Laksa Tangerang menggunakan mie berwarna putih yang terbuat dari beras dan ukurannya sedikit besar. Tekstur mienya cenderung lebih kasar tidak terlalu lentur dibandingkan dengan mie kuning. Rasa kuahnya gurih nikmat namun tidak bikin eneg meskipun menggunakan santan. Ketimbang laksa Bogor ataupun laksa Betawi, isi laksa Tangerang lebih sederhana, cukup dengan mi putih yang berukuran sedikit besar kemudian disiram dengan kuah sayur yang menggunakan kacang hijau dengan taburan daun kucai dan sepotong daging ayam. Daging ayam pada laksa Tangerang ini telah dibakar terlebih dahulu karena ada jejak gosong di beberapa bagian dan aroma sangit saat dimakan. Ini membuat tekstur rasa di lidah yang unik dan tentu saja nikmat. Saat disantap, terasa jejak kasar pada kuahnya karena ada taburan kelapa parut seperti serundeng di dalam kuahnya. Warna kuahnya tidak terlalu kuning seperti laksa Boro atau Betawi. 

Dulunya, penjual laksa di Tangerang bisa dijumpai di pinggir-pinggir jalan Kota Tangerang. Tapi sekarang penjual laksa sudah dikumpulkan menjadi satu di daerah bernama kawasan kuliner laksa tangerang, yang berada di ujung jl. Moh. Yamin atau yang biasa dikenal dengan LP Wanita Dewasa Tangerang.

Jojorong

Jojorong berbahan dasar tepung sanji, tepung beras, dan juga gula merah. Rasanya unik dan khas. Kue Jojorong dibungkus dengan daun. Jika kamu tertarik untuk membuat kue jojorong, berikut caranya.

Cara Membuat Jojorong

Siapkan 
* Tepung beras kurang lebih 2 ons
* Gula merah serut 2 setengah ons
* Air daun suji dan pandan 50 cc
* Santan encer 750 cc
* Garam secukupnya
* Tepung kanji 2 sdm
* Santan kental dari air kelapa 200 cc

Setelah bahannya siap, cara pembuatannya adalah:
1. Campurlah tepung beras, tepung kanji, garam dan juga air suji sampai merata.
2. Siapkan sebuah wadah kecil seperti cangkir atau bisa juga daun pisang.
3. Masukkan gula merah dan bahan adonan sampai 3 perempat.
4. Campurkan tepung kanji dan juga santan sampai merata.
5. Masukkan ke dalam daun pisang lalu kukus sekitar 5 menit.

Gerem Asem

Gerem Asem adalah makanan yang menyegarkan yang sangat pas kalau disantap saat sedang cuaca panas. Makanan yang satu ini punya ciri khas yaitu rasa pedas dan rasa asam. Makanan ini dibuat dengan bahan dasar daging ayam atau bebek.

Untuk membuat gerem asem, siapkan bebek atau ayam siapkan juga untuk bumbunya seperti 250 gram cengkeh dan 250 gram bawang merah lalu garam minyak sayur daun salam dan gula merah. Setelah semua bahan tersedia, potong bebek dan buang bulunya lalu dipanggang hingga lemaknya keluar, buang juga bagian tunggir, karena dapat menyebabkan makanan bau apek. Lalu haluskan bumbu bumbu setelah halus bebek dan bumbu dicampur dan diaduk- aduk, lalu di masak. Biarkan tanpa air kurang lebih 7 menit. Setalah itu tuangkan air secukupnya. Tuangkan air lagi kalau airnya mulai habis, lalu rasakan apakah bebeknya sudah empuk atau perlu ditambah bumbu apalagi.

Sate bandeng

Sate bandeng adalah merupakan makanan khas yang sudah sangat populer. Sate Bandeng memiliki kelebihan di banding sajian ikan yang lainnya, yang akan mengundang pembeli untuk selalu mendapatkannya jika sedang berkunjung ke Serang. Berbeda dengan ikan bandeng biasa, daging sate bandeng empuk dan tidak bertulang. Karena kekhasannya, sate bandeng merupakan oleh-oleh dari Banten.
Sejarahnya, sate bandeng muncul dari juru masak kerajaan Banten zaman dulu yang mencari cara bagaimana menyajikan masakan ikan bandeng lezat tanpa ada duri di dalamnya. Dulu, saking istimewanya, sate bandeng awalnya hanya disajikan untuk kalangan kesultanan, tamu-tamu penting sultan, dan merupakan menu wajib pada saat hari-hari besar seperti Maulid Nabi dan lainnya.

Ada banyak pilihan sate bandeng yang bisa anda pilih untuk dijadikan oleh-oleh setelah mengunjungi Banten. Dan untuk satu ekor satu ekor sate bandeng biasanya dihargai Rp30.000. Varian rasanya pun bermacam-macam dan bisa kamu pilih sesuai selera.

Biasanya proses pembuatannya diawali dengan membersihkan ikan bandeng dari isi perutnya, kemudian pisahkan daging ikan dari kulitnya untuk dilumat atau digiling hingga halus. Jangan lupa sisihkan kulit ikan bandeng untuk digunakan sebagai pembungkus adonan daging ikan nantinya.

Cara Membuat Sate Bandeng

Siapkan:
* 2 ekor ikan bandeng
* 150 gram kelapa parut
* 1 butir kelapa
* 125 ml santan
* 2 telor
* Minyak goreng

Bahan Bumbu:
* 4 cabai merah
* Kunyi bakar
* 8 bawang merah
* 3 siung bawang putih
* 1 cm jahe
* 2 cm lengkuas
* 1 sendok teh air asam jawa dari 1 sendok teh asam jawa dan 1 sendok makan air, dilarutkan
* 1/2 sendok makan garam
* 1 sendok makan gula pasir

Setelah bahannya sudah terkumpul, berikut cara membuat sate bandeng:
* Bersihkan ikan terlebih dahulu sebelum diolah.
* Keluarkan tulang dan dagingnya dari insang perlahan, agar kulit tidak robek.
* Sangrai daging ikan, setalah itu buang durinya.
* Kalau sudah tidak ada duri, haluskan daging bandeng.
* Setelah itu, panaskan minyak. Lalu tumis bumbu halus hingga harum.
* Campur bumbu tumis, daging ikan, kelapa sangrai, dan telur, diaduk rata.
* Daging yang telah dihaluskan dicampur dengan bumbu rempah-rempah dan santan, diaduk hingga menyatu, setelah itu masukkan daging adonan ikan bandeng tersebut ke dalam kulit ikan bandeng yang telah disisihkan tadi. Lumuri bagian luarnya dengan sisa isi. Jepit dengan bambu yang dibelah dua. Dan poses pembakaran pun siap dilakukan.
* Panggang di atas panggangan yang dioles minyak sampai padat. Bakar kembali sambil dioles santan kental sampai kecokelatan dan matang. Dalam proses pembakaran, sebaiknya bambu yang dibelah dua sebagai penjepit, karena ini akan membantu dan mempermudah melakukan pembakaran, dan agar sate bandeng matang merata, gunakanlah batok kelapa sebagai pembakarnya. Proses pembakaran sate bandeng ini adalah kurang lebih 30 menit.

Sate Bebek Khas Cibeber

Sate bebek merupakan makanan khas Banten yang ada di Cibeber. Makanan Banten yang satu ini selalu menjadi buruan para wisatawan maupun warga lokal yang tinggal di Banten. Salah satu warung sate Bebek yang terkenal adalah sate bebek H.Syamsudin yang terletak di jalan Abdul Latif, Sumur Pecung, Serang. Bahan yang digunakan untuk membuat sate bebek adalah 500 gr daging bebek, haluskan, 3 sdm minyak goreng, untuk menumis, 5 lbr daun salam, 1 ruas jari lengkuas, memarkan, 10 lbr daun jeruk, iris halus, 3 btg serai, iris halus, 50 ml santan kental, 100 gr kelapa sedang, kupas, parut memanjang, 1 sdt penyedap rasa, jika suka, 1 sdm gula merah sisir, 1/2 sdt merica hitam, tumbuk kasar dan 30 btg serai, bersihkan, ambil bagian putihnya sedangkan bumbunya 3 siung bawang putih, 5 btr bawang merah, 1 ruas jari kunyit, 1 ruas jari jahe, 10 btr kemiri, 1 sdt ketumbar dan Garam secukupnya.

Nasi Sumsum 

Nasi sumsum khas Banten ini adalah perpaduan nasi dan sumsum tulang sapi ataupun kerbau. Cara pembuatannya sendiri cukup mudah, pertama campurkan nasi masak dengan bumbu yang terbuat dari campuran cabai merah, bawang putih, bawang merah, penyedap rasa dan rempah-rempah khas. Kemudian aduk keduanya hingga merata, langkah selanjutnya membungkus nasi dan disisipi sumsum ke dalamnya. Kemudian bungkusn dengan daun pisang agar aromanya semakin sedap. Selanjutnya adalah pembakaran, proses pembakaran nasi sendiri bertujuan untuk mengaslikan aroma.

Nasi sumsum yang dibakar pun telah siap disajikan. Hidangan yang satu ini sangat cocok disantap ketika masih hangat. Rasa gurih dari sumsum yang meleleh di antara nasi panas. Satu porsi nasi sumsum diberi harga Rp12.000.-

Demikian artikel tentang Makanan Khas Tangerang Banten. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca setia Caramakan.com

1 komentar :

  1. Terimakasih di kasih tau cara masaknya,, numpang jualan
    http://mjedifrozenfood.blogspot.co.id/2016/02/harga-untuk-semua-produk-terima-pesanan.html, terimakasih
    Reply